top of page

Karya-karya Rahayu Retnaningrum merupakan kontemplasi yang intens tentang alam, baik alam yang masih bertahan kemurnian dan kesakralannya maupun alam yang berubah seiring perkembangan arsitektur modern dalam mewarnai peradaban.

Rahayu Retnaningrum membangun permenungannya tentang alam. Ia mencurahkan bakat, keterampilan, pengetahuan dan pengalamannya dengan sepenuh hati, sebagaimana tampak pada karya-karyanya yang intens, presisi dan puitis. Namun, berbeda dengan para ilmuwan yang menampatkan alam sebagai fenomena objektif, seniman berusaha merengkuh alam ke dalam pengalaman subjektifnya, menjadikannya sebagai bagian dari intuisi, persepsi dan sensasinya. 

 

Dalam menempuh jalan tersebut, Rahayu amat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya. Lahir dan tumbuh di Jakarta yang sesak oleh aneka gedung dengan berbagai gaya dan ukuran, ia berusaha mendekati lanskap tersebut secara mendalam dengan mengamati detail konstruksinya, sama seperti para pelukis realis klasik yang membongkar anatomi dari figur yang dilukis. Pendekatan tersebut tampak pada karya-karya awal Rahayu, dengan lanskap arsitekturalnya yang demikian rinci dan presisi.

 

Lingkungan berikutnya adalah tempat tinggalnya di Cimanggu, Cilacap. Sebuah daerah yang terletak di kaki perbukitan yang subur dan hijau. Di sana ia menyaksikan alam yang sama sekali berbeda dari lingkungan sebelumnya di Jakarta. Ia takjub dengan bentuk-bentuk alam organik dari tekstur pohon dan bebatuan, kicau burung-burung, wajah bulan di punggung bukit, langit senja yang megah dan rupawan.

 

Pertemuan dua lanskap alam yang berbeda tersebut lantas melahirkan sintesa berupa karya-karya yang tampil dalam pameran ini. Bidang-bidang geometris yang sebelumnya ia saksikan pada gedung-gedung di Jakarta dipadu dengan lingkungan alam di pegunungan Cimanggu. Kontras tersebut membentuk ketegangan lembut yang menjadi daya tarik dari lukisan-lukisannya, sebagaimana tampak pada hubungan yang saling memotong antar berbagai bidang, figur, cahaya dan suasana.

 

Dua lanskap alam tersebut disatukan dengan penuh perhitungan, mulai tema, komposisi, akustik hingga tahapan abstraksinya. Hasilnya adalah karya-karya yang seimbang antara elemen organik dan geometris, serta antara unsur realis dan fantastis yang senantiasa mengajak kita bermeditasi di tengah ruang-ruang puitisya.

 

Dengan demikian, karya-karyanya lebih dari sekadar potret realitas natural dan arsitektural tertentu, melainkan sebuah realitas baru yang lahir dari usahanya yang sungguh-sungguh dalam mengalami, menjalani dan memberi makna terhadap alam di sekitarnya. Dalam melukis, Rahayu telah menjadi subjek yang aktif di hadapan dunia serta berbagai fenomena yang mengiringinya.

Tension
Attention

March 18 2023 - April 18 2022 

Rahayu
Retnaningrum

bottom of page