top of page
Search
Tia Agnes Astuti

Mengeksplorasi Lukisan Lanskap di Pameran Tunggal Prabu Perdana


Lukisan Growing Land dalam pameran tunggal Prabu Perdana yang dipamerkan di Artsphere Gallery. Foto: Courtesy of Artsphere Gallery



Jakarta - Prabu Perdana makin menunjukkan taringnya di kancah seni rupa. Artsphere Gallery mempersembahkan pameran tunggal yang berjudul In Another Land.

Pameran yang menampilkan serangkaian lukisan terbaru ini mengeksplorasi berbagai karya-karya lanskap. Dalam berbagai karyanya, Prabu masih menonjolkan obyek-obyek yang umum tampil di lukisan lanskap, ada langkat, cakrawala, dan daratan.


Seniman asal Bandung ini membuat lukisan-lukisannya dengan pijakan melukis realistik. Warna-warna obyeknya ditampilkan sewajarnya.


Lukisan Prabu Perdana soal Pandemi Raih Penghargaan Tahunan Asia Tenggara

Dalam beberapa lukisan, ia mampu menggambar obyek seperti langit, hamparan rumput, pepohonan, kumpulan perdu dan bangunan yang dilukis secara detail. Absennya figur manusia menyiratkan kesunyian yang puitik. Dia pun tidak memberikan identitas pada tempat-tempat yang digambar.


Prabu mengatakan setiap lukisan yang digambarnya terinspirasi dari kejadian sehari-hari. "Tapi saya tidak sedang melukiskan pemandangan alam hari ini. Saya melukis untuk memproyeksikan sesuatu yang mungkin, atau tidak mungkin terjadi di masa depan. Tapi saya tidak sedang meramalkan masa depan," kata Prabu dalam keterangan yang diterima.


Sejumlah lukisannya jika ditelisik memunculkan kesan ganjil karena skala dan kehadiran obyek yang tak biasa. Bahkan pengunjung mampu melihat lebih dalam lagi akan lanskap imajiner yang dihadirkan.


Agung Hujatnikajennong mengatakan lukisan Prabu perdana bukan menghadirkan lanskap sebagai penanda ruang dan waktu yang riil.


"Prabu lebih tertarik untuk menyodorkan suatu narasi yang enigmatik. Meskipun begitu, sejumlah lukisan lanskapnya cenderung mengarah pada suatu narasi yang spesifik. Objek-objek yang umumnya dianggap mewakili gagasan-gagasan tentang kemajuan peradaban manusia-misalnya, bangunan, mesin-mesin dan kendaraan bermotor-tampil sebagai sesuatu yang usang, rusak atau terabaikan," katanya.


Lukisan-lukisannya pun menjadi antitesis dari dominasi manusia terhadap entitas alam. Agung pun menyebut karya Prabu sebagai kritik atas pesatnya modern yang terjadi.


Manajer Artsphere Gallery, Maya Sujatmiko menuturkan Prabu Perdana menjadi salah satu pelukis muda yang memiliki masa depan menjanjikan.


"Setelah beberapa tahun mendalami lukisan lanskap, Prabu telah memiliki pijakan konsep yang semakin kuat dan teknik yang semakin matang. Artsphere memberikan kesempatan kepada Prabu untuk berpameran tunggal, untuk mendukung kekaryaannya di masa depan," kata Maya.


Pameran tunggal Prabu Perdana In Another Land berlangsung hingga 17 Juli 2023 di Artsphere Gallery, Darmawangsa Square Lt 2 unit 66, Jakarta Selatan.



13 views0 comments

Commenti


bottom of page